*Pelaku/ Tersangka :*
PATROLI HUKUM.COM,
SEMARANG, kamis 25april 2019, sekitar pukul 12.00 Wib,bertmpat di terminal kedatangan Bandara Internsinal Ahmad Yani Semarang,
Satgas Pemberantasan Narkotika BNNP Jateng telah melakukan pengungkapan kasus narkotika jenis sabu sebanyak 250 gram.
Dan pada pukul 20.30 WIB bekerjasama dengan BNNP Kepulauan Riau, BNNP Jateng kembali berhasil mengamankan tersangka dan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 650 gram dengan tersangka:
1. HADI HARYONO (TTL: Semarang, 08-08-1967). Alamat: Sei Binti RT/RW 02/16 Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu Aji Kota Batam.
2. DEDY NAHUMURY als DEDY AMBON. Alamat: Perumahan Marina Garden Blok H No. 3 Kota Batam, Kepulauan Riau
Barang Bukti
Adapun barang bukti narkotika jenis sabu yang disita dari para tersangka adalah sebanyak 900 gram dengan rincian sbb:
1. 10 bungkus plastik bulat lonjong berisi narkotika jenis sabu @ 50 gram dengan total semua 500 gram.
2. 2 bungkus plastik putih narkotika jenis sabu seberat 400 gram.
Kronologis
Satgas Pemberantasan Narkotika BNNP Jateng menerima informasi dari masyarakat tentang akan adanya kurir narkotika yang akan membawa narkotika dari Batam ke Semarang melalui pesawat terbang Lion Air dengan modus dimasukkan ke dalam anus/dubur.
Kemudian dilakukan koordinasi dengan Angkasa Pura Semarang untuk melakukan pengawasan dan penangkapan pada saat tersangka turun dari pesawat. Setelah tertangkap tersangka dibawa ke Kantor BNNP Jateng dan dilakukan pengeluaran bungkusan narkotika sebanyak 5 bungkus oleh tersangka di kamar mandi BNNP Jateng.
Lalu dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan disebutkan masih ada narkotika sejumlah 650 gram di Batam yang disimpan oleh DEDY NAHUMURY als DEDY AMBON beralamat di Perumahan Marina Garden Blok H No. 3 Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kepala BNNP Jateng kemudian berkoordinasi dengan Kabid Pemberantasan BNNP Kepri untuk dilakukan penangkapan terhadap tersangka DEDY AMBON. Pada pukul 20.30 Wib, Tim BNNP Kepri berhasil menangkap DEDY AMBON di rumahnya dan menyita 5 bungkus plastik bulat lonjong dan 2 bungkus plastik besar berisi narkotika jenis sabu seberat 650 gram. Narkotika tersebut rencananya akan dibawa ke Semarang dengan modus yang sama melalui anus/dubur oleh tersangka DEDY AMBON. Adapun total barang bukti narkotika jenis sabu yang berhasil diamankan dari kedua TKP adalah 900 gram.
Selanjutnya Tim BNNP ke Batam untuk berkoordinasi dengan BNNP Kepri dan membawa tersangka DEDY AMBON beserta barang bukti untuk dibawa ke Kantor BNNP Jateng di Semarang guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
Para tersangka dijerat dengan Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 114, 112 dan 132 dengan ancaman hukuman mati. Selanjutnya dalam proses penyidikan para tersangka ditahan di Rutan BNNP Jateng.
KabagPubmedsos
BNN Bersinar
Kemudian dilakukan koordinasi dengan Angkasa Pura Semarang untuk melakukan pengawasan dan penangkapan pada saat tersangka turun dari pesawat. Setelah tertangkap tersangka dibawa ke Kantor BNNP Jateng dan dilakukan pengeluaran bungkusan narkotika sebanyak 5 bungkus oleh tersangka di kamar mandi BNNP Jateng.
Lalu dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan disebutkan masih ada narkotika sejumlah 650 gram di Batam yang disimpan oleh DEDY NAHUMURY als DEDY AMBON beralamat di Perumahan Marina Garden Blok H No. 3 Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kepala BNNP Jateng kemudian berkoordinasi dengan Kabid Pemberantasan BNNP Kepri untuk dilakukan penangkapan terhadap tersangka DEDY AMBON. Pada pukul 20.30 Wib, Tim BNNP Kepri berhasil menangkap DEDY AMBON di rumahnya dan menyita 5 bungkus plastik bulat lonjong dan 2 bungkus plastik besar berisi narkotika jenis sabu seberat 650 gram. Narkotika tersebut rencananya akan dibawa ke Semarang dengan modus yang sama melalui anus/dubur oleh tersangka DEDY AMBON. Adapun total barang bukti narkotika jenis sabu yang berhasil diamankan dari kedua TKP adalah 900 gram.
Selanjutnya Tim BNNP ke Batam untuk berkoordinasi dengan BNNP Kepri dan membawa tersangka DEDY AMBON beserta barang bukti untuk dibawa ke Kantor BNNP Jateng di Semarang guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
Para tersangka dijerat dengan Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 114, 112 dan 132 dengan ancaman hukuman mati. Selanjutnya dalam proses penyidikan para tersangka ditahan di Rutan BNNP Jateng.
KabagPubmedsos
BNN Bersinar
Tags
BNNP Jateng