Gubernur Riau: Hal Ini Menjadi Kebanggaan Bagi Seluruh Santri

PATROLI HUKUM.COM, ‎ROKAN HULU - Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 Tingkat Provinsi Riau dipusatkan di Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu.
HSN ke-4 Tingkat‎ Provinsi Riau membawa tema "Santri Indonesia untuk Pendamaian Dunia dan Anti Narkoba".
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kakanwil Kemenag Riau‎ Drs H Mahyudin MA‎, Ketua MUI Riau, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)‎ Said Aqil Sirodj.
Turut hadir, Bupati Rohul H Sukiman, Forkompinda Rohul, Dandim 0313/KPR Aidil Amin S.I.P diwakili Danramil 02 Rambah Kapten Inf Kasmir, Sekda Rohul H Abdul Haris S.Sos, M.Si, para pejabat di lingkungan Pemkab Rohul.

Peringatan HSN ke-4 Tingkat Provinsi Riau diawali dengan Jalan Sehat Bersarung berhadiah 9 paket umroh yang diikuti puluhan ribu santri dari berbagai Ponpes se-Provinsi Riau.
Gubernur Riau Syamsuar, dalam pidatonya mengajak pesantren dan santri ikut dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertahankan dan menegakkan NKRI.
Pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Kyai Haji Ma'ruf Amin yang merupakan santri jebolan Ponpes Tebu Ireng juga menunjukkan eksistensinya sebagai Wakil Presiden ke-13 saat ini, dan menjadi ulama yang disegani di tanah air.
"Hal ini menjadi kebanggaan bagi seluruh santri dan kita semua", ungkap Gubernur Riau dalam pidatonya di halaman Kator Bupati Rohul yang berada di Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kabupaten Tokan Hulu, Minggu (27/10/2019).

Lanjutnya, Gubri ingin pesantren selalu berpartisipasi dalam program pembangunan sumber daya manusia, seperti pencegahan, serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di wilayahnya masing-masing.
"Pada kesempatan berbahagia ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan pondok, para kyai, para ustad, para ulama. Mari kita sama-sama memberantas Narkoba di bumi melayu yang kita cintai ini", himbau Gubri.

Menurutnya, pencegahan Narkoba merupakan langkah efektif untuk membangun kesadaran setiap individu untuk tidak memulai menyalahgunakan Narkoba, dan tidak ikut dalam jaringan peredaran Narkoba, karena hukumannya sangat berat.
Untuk menangkal ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, perlu dilaksanakan upaya pencegahan yang dilakukan secara masif, berkesinambungan dan bersinergi di setiap lingkungan tempat tinggal masing-masing.‎

"Oleh karena itulah kuatnya komitmen kita dalam mendukung upaya pemberantasan Narkoba di Indonesia, umumnya di Provinsi Riau. Maka perlu adanya komitmen bersama dengan seluruh komponen masyarakat anti Narkoba," kata Gubri.‎
Selain itu, Gubri mengatakan sudah sepatutnya pesantren dan santri bersyukur, karena peringatan HSN tahun 2019 terasa istimewa dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.(MB)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال