PATROLI HUKUM.COM, Unifil XXIII-N/Lebanon. Kamis, 3 Oktober 2019. Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL yang akan bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian dunia dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) selama satu tahun di wilayah Lebanon, menggantikan Satgas TNI Kontingen Garuda XXIII-M UNIFIL yang akan berakhir masa tugasnya dalam waktu dekat.
Upacara pembukaan Latihan Pratugas Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL digelar dalam suatu upacara, dengan Inspektur Upacara Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H Simatupang, bertempat di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul Bogor Jawa Barat, Rabu (2/10/2019).
Dalam sambutannya Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang mengatakan bahwa para prajurit Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL yang mengikuti PDT (Pre Deployment Training) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI berjumlah 850 orang, dan merupakan prajurit-prajurit terpilih melalui seleksi yang ketat dan sulit.
Lebih lanjut Brigjen TNI Victor H. Simatupang menyampaikan bahwa materi latihan yang akan didapatkan meliputi materi umum berupa Core Pre Deployment Training Material (CPTM), Core Pre Deployment Training (CPDT), materi teknis, materi pendukung dan beberapa materi aplikasi yang dirancang khusus guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. “Personel Satgas harus memahami karakterisitik wilayah Lebanon yang tentu saja berbeda dengan negara kita, baik dari sudut geografis, demografis maupun kondisi sosial budayanya,” katanya.
“Semua materi yang diberikan kepada peserta PDT merupakan bekal persiapan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan SOP (Standar Operasi Prosedur) dan ROE (Rule Of Engagment) di daerah misi serta sejalan dengan tuntutan operasi penugasan,” ujar Brigjen TNI Victor H Simatupang.
Diakhir pengarahannya, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H Simatupang memberikan beberapa penekanan kepada seluruh anggota Satgas, diantaranya : Pertama, tingkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa mendapat perlindungan-Nya dalam setiap pelaksanaan tugas. Kedua, laksanakan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, kesungguhan, dedikasi dan disiplin yang tinggi sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Ketiga, tingkatkan profesionalisme prajurit dan kerja sama antar unit/tim serta pelihara kecakapan dan keterampilan teknis maupun taktis. Keempat, perhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan, baik personel dan materiil.
Personel Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL yang berjumlah 850 orang terdiri dari tiga Matra TNI AD, TNI AL dan TNI AU, yang akan dipimpin oleh Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo S.sos M.I.Pol (Akmil 2001) sebagai Komandan Satgas, yang sehari-hari menjabat Danyonif 726/TML Kodam XIV/Hasanuddin sebagai satuan main body dalam Satgas ini.
(Pen Unifil XXIII-N/Lebanon. Kamis, 3 Oktober 2019). Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL yang akan bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian dunia dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) selama satu tahun di wilayah Lebanon, menggantikan Satgas TNI Kontingen Garuda XXIII-M UNIFIL yang akan berakhir masa tugasnya dalam waktu dekat.
Upacara pembukaan Latihan Pratugas Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL digelar dalam suatu upacara, dengan Inspektur Upacara Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H Simatupang, bertempat di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul Bogor Jawa Barat, Rabu (2/10/2019).
Dalam sambutannya Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang mengatakan bahwa para prajurit Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL yang mengikuti PDT (Pre Deployment Training) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI berjumlah 850 orang, dan merupakan prajurit-prajurit terpilih melalui seleksi yang ketat dan sulit.
Lebih lanjut Brigjen TNI Victor H. Simatupang menyampaikan bahwa materi latihan yang akan didapatkan meliputi materi umum berupa Core Pre Deployment Training Material (CPTM), Core Pre Deployment Training (CPDT), materi teknis, materi pendukung dan beberapa materi aplikasi yang dirancang khusus guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. “Personel Satgas harus memahami karakterisitik wilayah Lebanon yang tentu saja berbeda dengan negara kita, baik dari sudut geografis, demografis maupun kondisi sosial budayanya,” katanya.
“Semua materi yang diberikan kepada peserta PDT merupakan bekal persiapan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan SOP (Standar Operasi Prosedur) dan ROE (Rule Of Engagment) di daerah misi serta sejalan dengan tuntutan operasi penugasan,” ujar Brigjen TNI Victor H Simatupang.
Diakhir pengarahannya, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H Simatupang memberikan beberapa penekanan kepada seluruh anggota Satgas, diantaranya : Pertama, tingkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa mendapat perlindungan-Nya dalam setiap pelaksanaan tugas. Kedua, laksanakan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, kesungguhan, dedikasi dan disiplin yang tinggi sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Ketiga, tingkatkan profesionalisme prajurit dan kerja sama antar unit/tim serta pelihara kecakapan dan keterampilan teknis maupun taktis. Keempat, perhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan, baik personel dan materiil.
Personel Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-N UNIFIL yang berjumlah 850 orang terdiri dari tiga Matra TNI AD, TNI AL dan TNI AU, yang akan dipimpin oleh Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo S.sos M.I.Pol (Akmil 2001) sebagai Komandan Satgas, yang sehari-hari menjabat Danyonif 726/TML Kodam XIV/Hasanuddin sebagai satuan main body dalam Satgas ini.(MB)