TANGSEL, PATROLI HUKUM.COM, – Menjadi Calon Anggota Legislatif tidak lain sebagai sumpah setia melayani kebutuhan masyarakat banyak. Selain itu, juga merupakan bentuk perwujudan rasa peduli terhadap masyarakat yang masih diabaikan kehidupannya.
Sahala Julian Damanik sebagai Calon Legislatif Daerah Pemilihan Pamulang Tangerang Selatan ketika ditanya terkait dirinya pada minggu (20/01/2019) di Posko Pemengan Pamulang Tangerang Selatan. Maju sebagai kontestan Pileg 2019 menuturkan, bahwa sebagai Calon Anggota Legislatif tidak lain untuk menyerap aspirasi masyarakat Tangerang Selatan. Karena Tangsel sebagai kota tergolong belia masih membutuhkan perhatian serius. Selain daripada masyarakatnya majemuk, tentu aturan tata kelola harus lebih eksplisit diterjemahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sahala Damanik menuturkan, dalam membangun sebuah peradaban, dibutuhkan rasa cinta terhadap kemajuan wilayah. Hal ini tentu dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin tanpa membeda-bedakan suku. Karena standar kepemimpinan yang baik tentu mampu melayani kebutuhan masyarakat luas,” kata Sahala.
“Memilih kenderaan politik Partai NasDem yaitu Partai besutan Surya Paloh ini tentu punya pertimbangan matang. Karena dengan slogan restorasi dan Partai Anti Mahar yang digaungkan memberikan arti bahwa sebagai kader harus tampak secara nyata memberikan perubahan terhadap kemajuan bangsa,”tutur Sahala.
Sahala Julian Damanik Dapil Pamulang Tangsel Nomor Urut 8 adalah urutan yang secara kepartaian tanpa mengesampingkan Sang Pencipta, angka 8 diyakini angka keberuntungan dan angka unik karena terbentuk dari sebuah tarikan garis yang tak terputus. Bentuknya sangat konsisten, tetap akan terlihat sama dari sudut manapun.
Julian Sahala Damanik memiliki format untuk melayani kebutuhan masyarakat. Format tersebut tentu sesuai dengan alur kerja sebagai Anggota Legislatif nantinya. Julian Sahala Damanik menilai, pelayanan kepada masyarakat tentu harus ditingkatkan, karena pelayanan saat ini belum semua masyarakat mendapatkannya. Seperti pendidikan harus lebih dimaksimalkan sehingga arah pembangunan Tangsel yang cerdas terwujud dengan baik.
Sebagai pribadi yang berlatar belakang hukum ini tentu memahami seluk beluk peraturan yang harus ditingkatkan. Ditambah dengan istri dr. Dahlia Nadeak sebagai pendamping dalam keluarganya saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel dibawah kepemimpinan Walikota Tangerang Selatan Hj. Airin Rachmi Diany menjadi teman diskusinya terkait pelayanan terhadap masyarakat.
Keberhasilan menjadi kepala keluarga, Sahala Julian Damanik tentu bisa dijadikan gambaran sukses dan akan mampu menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat luas. Hal ini tentu karena dorongan suadara-saudara terkhusus istri tercinta dan anak-anaknya. Bahkan Persatuan Masyarakat Batak (PMB) Tangsel telah diminta restu untuk bersama-sama menjadikan Tangsel kota budaya.(Ges/Red)