PATROLI HUKUM.COM,
Merauke. Bangga akan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia, Prajurit Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa dibawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW turut menghadiri dan membantu proses pembuatan alat musik tradisional Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Senin (21/9/2020).
Dansatgas mengungkapkan, empat orang personel Satgas dari Pos Toray dipimpin Serda Frans Tarigan turut membantu proses pembuatan alat musik Tifa Papua bersama-sama dengan beberapa warga Suku Yei di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke. “Di kalangan Suku Yei sendiri alat musik ini biasanya dikenal dengan sebutan Kandara atau Tempay,” ucapnya.
Menurut Dansatgas, keterlibatan personel Satgas dalam pembuatan alat musik ini sebagai wujud kecintaan terhadap perbedaan dan keanekaragaman budaya. Momentum ini juga merupakan kesempatan untuk memupuk kebersamaan antara personel Satgas dengan warga perbatasan.
Lebih lanjut dikatakan, Tifa oleh masyarakat Papua erat kaitannya dengan kegiatan adat-istiadat, biasanya mereka menggunakan Tifa dalam acara-acara ritual, melodi yang dimainkan sakral dan menjadi alat musik utama yang mendominasi saat acara ritual tersebut. “Kita harus bangga dengan keragaman budaya dan mendorong untuk tetap memelihara kelestariannya terutama bagi generasi muda,” tandasnya.
Sementara itu, bapak Ruben Kabarjay (63 th) warga Kampung Toray menuturkan senang atas kehadiran dan bantuan Satgas dalam proses pembuatan kandara tersebut. “Terima kasih sudah hadir dan turut membantu, kami sangat senang dengan kebersamaan ini. Semoga setiap perbuatan baik Satgas terutama Pos toray dapat dibalas Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya. (Marlin)
Tags
Korem 174/ATW