Terkesan Kurang Profesional Pemasangan Uditch dan Paping Blok Jalan Parakan-Puspem


Patrolihukum.com,

Tangsel, Lemahnya tingkat SDM dan pengalaman serta pengawasan Teknik tupoksi kerja untuk pemasangan uditch drainase dan paping blok trotoar jalan Parakan-Puspem pada DSDA BMBK Kota Tangsel terkesan dalam pengerjaan proyeknya asal jadi. Kamis, 2/11/2023.

Berdasarkan laporan warga masyarakat kepada awak media skalainfo.net terkait pembongkaran saluran drainase didepan pemilik rumah dan toko sepanjang jalan Parakan-Puspem yang tidak sesuai spesifikasi mulai buka suara dan komplen dari pemasangan tutup uditch yang dinilai tidak memenuhi standar dan meminta kepada awak media ini untuk kroscek dalam pengerjaan yang dianggap warga masyarakat tidak professional.

Sebagai pemenang tender pengerjaan proyek tersebut oleh CV Karya Pelita Abadi dengan waktu pelaksanaannya 180 hari kalender dan nilai kontrak RP. 13.214.736.000,- (Tiga Belas Milyar Dua Ratus Empat Belas Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah), serta panjang pengerjaan uditch drainase dan paving blok kurang lebih 1200 meter.

Temuan dilapangan atas pengerjaan proyek itu sungguh sangat mengkhawatirkan, diperkirakan setelah selesai pengerjaan proyek tersebut, akan menimbulkan masalah baru. Dari pembongkaran depan halaman rumah atau toko warga terjadi krowakan tanah gerusan air got dan benturan belalai eskavator, kemudian dipasangkan uditch tanpa pengerasan pasir dipermukaan tanah.

Seorang warga berinisial Acong mengatakan, adanya pembongkaran saluran drainase didepan toko kami dan dipasangkan uditch yang baru sangat kami hargai, karena ini salahsatu program pemerintah Kota Tangsel, namun yang membuat kami heran kok setelah dipasang uditch itu krowakan dan pinggiran tanah tidak dipadatkan kembali, begitu juga dengan tiang penyangga depan rumah dibiarkan menggantung begitu saja, katanya.


Dan beberapa tumpukan tiang listrik dan tiang telepon ketika pembongkaran saluran drainase itu terjadilah gerakan pada tiang-tiangnya, karena galian tanahnya agak dalam juga, tiangnya itu seperti menggantung, ucapnya dan menambahkan bahwa tiang gapura disebelah rumah tetangga ini coba di lihat, itu juga sama masih terlihat menggantung juga dan sebentar lagi memasuki musim hujan…wahh ini sangat mengkhawatirkan kepada keselamatan masusia juga, jelasnya.

Pemilik toko onderdil motor mengalami perlakuan yang sama ketika pembongkaran saluran drainase depan tokonya yang bernama (MS) mengatakan, setelah dipasang uditch terus dipasang lagi penutupnya pake seng bondex lalu dicor semen diatasnya dengan ketebalan kurang lebih 6 centimeter, tentunya untuk kekuatan tutup atasnya itu tidak ada dan ini sangat riskan sekali, katanya.

(MS) menambahkan, diujung sana sudah ada pemasangan paving blok dengan penutup atas pake seng bondex terus disemen tipis diatasnya, lalu dipakein pasir terus pasang paving blok, kalau untuk pejalan kaki saja sih,.. mungkin agak kuat, tetapi bila sewaktu-waktu dilewati motor itu akan in terjadi gerakan pada paving blok sehingga cepat bergeser. Nanti ada yang bilang baru beberapa bulan terpasang sudah rusak bentuknya.

Makanya untuk didepan toko saya, langsung saya beli besi buat tambahan diatas seng bondex itu supaya ada kekuatan kalau ada mobil engkel atau mobil box masuk keteras rumah, kondisi uditch pun punya kekuatan dan tidak cepat rusak, tutupnya.

Pantauan awak media, dalam pembangunan proyek ini tidak hanya pelaksanaan pekerjaan yang diduga is I asal jadi, tetapi standar operasional pekerjaan pun kurang memadai. Saat ditemui oleh awak media tim pelaksana proyek dari CV Karya Pelita Abadi yang berinisial (W) mengatakan, pembangunan jalan Parakan-Puspem ini sudah sesuai dengan arahan dan SOP dari Dinas SDA BMBK Kota Tangsel pak, katanya. (Red/Alfi).

Bersambung**

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال