Magspot Blogger Template

Pemerintahan Kab Samosir, Sepertinya Tidak Benar Benar, Bahwa Media,Atau Jurnalis Mitra Yang sesungguhnya.

Patrolihukum.com,

SAMOSIR Diskominfo Samosir Ngaku Tak Pernah Gelar Pelatihan kepada Jurnalis, Alasan Klasik Ketiadaan Anggaran.

Sangat disayangkan jawaban Diskominfo kepada rekan awak media yang  tidak berkesinambungan, bahwa jurnalis itu adalah mitra dari pemerintah, untuk memberitakan kegiatan yang ada di Pemkab samosir yang berdampak kebutuhan masyarakyat itu sendiri. 


Namun yang dirasakan para jurnalis,tidaklah sesuai perkataan yang membilang jurnalis itu mitra dari pemerintah, secara khususnya di kabupaten samosir ini,di masa kepemimpinan Bupati vandiko T, Gultom. 


Karena nya peningkatan kemampuan para jurnalis melalui pelatihan dianggap penting dan kerap dilakukan pemerintah daerah sebagai sebuah lembaga untuk kesiapan para jurnalis mengikuti Ujian Akreditasi Wartawan (UKW) yang digelar Dewan Pers dan kerap difasilitasi pemerintah daerah.


belum pernah sekalipun menggelar pelatihan terhadap Jurnalis sehingga siap untuk mengikuti Ujian UKW yang digelar Dewan Pers setiap tahunnya.


Hal tersebut dibenarkan oleh Kadis Kominfo Samosir. Diakuinya sejak 2023, Dinas Kominfo belum pernah menggelar kegiatan pelatihan Jurnalistik maupun penggelaran Uji Kompetensi Wartawan seperti yang di lakukan Pemkab lainnya.


Bahkan diakuinya kerap undangan diskusi publik yang diadakan para wartawan di Samosir sering tidak di hadiri oleh Kepala Dinas Kominfo, Immanuel Sitanggang dengan alasan kesibukan. 


"Ini sebuah pertanda bahwa jurnalis tidak dihargai di pemerintahan ini, padahal level di Pemerintahan RI, Presiden Jokowi sangat menghargai wartawan sebagai media penyampaian hasil pembangunan serta sebagai kontrol sosial pemerintahan itu.


Niat untuk memberikan upaya peningkatan kesejahteraan kepada para jurnalis sebagai mitra pemerintah daerah pun dianggap minim.


"Semoga Ada Calon Pemimpin Kabupaten Samosir Yang Peduli Dengan Pers, karena saya lihat bahwa di akhir masa jabatan Bupati Samosir sekarang ini, tidak ada lagi anggaran untuk pers dari Dinas Kominfo Kabupaten Samosir. Padahal dimasa Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon dan Mantan Bupati Rapidin Simbolon, karya tulis Pers sangat di hargai.


Bupati vandiko juga pernah mengatakan pada saat konfernsi pers bahwa wartawan itu mitra kita pemerintah kab samosir, yang ikut serta mempublikasi kinerja atau pembangunan yang suda terlaksana dan yang sesuai harapan masayarakyat. 

Namun, apa yang terjadi,"perkataan itu, sirna tanpa ada kejelasan. 

 

"Mestinya Kadis Kominfo harus bisa menghimpun para jurnalis, mengajak diskusi seluruh wartawan yg ada di Samosir. Setahu saya, Pemda selalu menganggarkan untuk wartawan dalam kegiatan peliputan di ruang lingkup Pemda, apakah Bupati tidak memiliki anggaran? Saya rasa tak mungkin.


Juga menambahkan tanggapan mengenai pihak Kominfo yang kerapkali tak hadir saat diskusi publik.


"Kalau dia tidak mau, semstinya para jurnalis dapat mensomasi Kadis Kominfo.

Bisa juga surat ditujukan Pada Bupati, biar dia dicopot," tekannya.


Bahkan, ada juga wartawan yang ikut mengkritik Kominfo.


"Rilis dari kominfo aja kadang gak jelas," ucap pihak yang tak ingin di sebutkan namanya.


"Seperti yang diketahui kan anggaran kita berkurang untuk Pileg dan Pilkada nanti. Tapi, mungkin 2025 akan kita laksanakan pelatihan jurnalis, untuk tahun ini belum ada," jelasnya ketika dikonfirmasi  rekan media Green berita pada 19 Maret 2024 yang lalu.


Ia menekankan bahwa 2024, Anggaran di alokasikan untuk Pileg dan Pilkada, sedang 2023, belum dijelaskan alasan mengapa tidak ada pelatihan jurnalis.


Tak hanya itu, Ia juga menjelaskan tentang keluhan wartawan lainnya seperti iklan yang minim dan dana rilis pers hampir puna.


Kami yang ada,"sebagai jurnalis kab samosir, sungguh tidak ada berpikiran yang tidak sesuai harapan, dengan kata kata, wartawan itu mitra dari pemerintah.

(jefri butarbutar/Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال