Patrolihukum.com// Samosir(12/2/2025) proyek Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang dikerjakan dua tahun anggaran di Desa Harian, Kecamatan Onan Runggu,Kabupaten Samosir, tidak berfungsi.
Sejumlah warga setempat mengatakan proyek yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Aek Tio Desa Harian tersebut menghabiskan dana Rp 400 juta. Namun warga menduga dana tersebut tidak dipergunakan dengan tepat sasaran ,tepat guna.
Informasi di kalangan warga, pada tahun 2023 anggaran untuk proyek itu Rp400 juta. Sebagian diperuntukkan memasang instalasi sambungan ke 63 rumah. Enam bulan lamanya air mengalir dan warga bayar sesuai meteran pemakaian, Rp100 ribu, ada juga bayar sampai 200 ribu perbulan, per satu pelanggan. Namun, setelah itu air mati. dan warga pun tidak mengetahui di mana keberadaan mesin pompa air sampai saat ini.
Pada tahun 2024,ada juga sambungan dari pipa Pamsimas, pembangunan kembali dilanjutkan dengan dana Rp200 juta, juga tidak ada hasil nya, yang ada hanya 3 hari berpungsi, semacam uji coba," cetus warga sangat kesal.
Salah seorang warga, Brando mengaku kecewa mengetahui adanya dana proyek Pamsimas sebesar Rp,400 juta ditambah lagi anggaran 200 juta dari ,APBD kab Samosir tahun 2024, hasilnya, juga tidak dirasakan masyarakyat.
Menurutnya, bak penampung air yang telah dibangun warga menggunakan dana anak rantau pada tahun 1998 di lahan milik dari orangtuanya sendiri, di Dusun III Desa Harian, tidak dibenahi. Fakta di lapangan, bak hanya dicat menggunakan dana tahun 2023.
Tahun pertama proyek tersebut dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Aek Natio setelah terbentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pamsimas. Semua pelaksanaan tahun 2023 lengkap dengan dokumen.
Sementara pada tahun 2024 proyek itu dikerjakan oleh kontraktor. Dana dipakai untuk sambungan instalasi ke rumah warga di Dusun II. Namun proyek itu belum berpungsi sesuai harapan masyarakyat, air bersih kembali lagi kami mengangkat dari danau Toba."pungkas warga lagi.
Permasalah semakin bertambah, dikarenakan, ada penyambungan pipa dari bangunan tahun 2023, ke 2024, sementara pembangunan PAMSIMAS tahun 2023 sudah tidak berpungsi lagi. Warga juga semakin berpikiran jengkel, apa sih," bahan, atau kajian dari dinas PUTR, kenapa ada lagi sambungan pipa ke dusun 2,? Cetus warga lagi,sambil geleng kepala.
Jefri ButarButar.