Siswa SMA, N, 1 Onan Runggu, Kurang Di Perdulikan Para Guru, Baik Juga Kepala Sekolahnya. Sehingga Terjadi Lebam, Dan Tusukan Paku Di Tangan Fransiska Grace Situmorang.


Patrolihukum.com// Samosir (16/2/ 2025)

Kepala Sekolah SMA N,1 Onan Runggu Manatar Samosir, tidak mengetahui apa yang terjadi di Sekolah yang dipimpin nya, sampai siswa ada yang korban, akibat perlakuan sesama teman siswa.


Kasus bully disekolah SMA N 1 Onan Runggu menjadi sorotan ,setelah adanya seorang siswa perempuan kelas 10 satu dibully sesama sekelompok siswa laki laki. Seorang siswa tersebut bernama Fransiska Grace Situmorang menjadi korban fisik dan lainya.


F, Situmorang, merasakan bullyan dari para teman sekolahnya, hingga sampai kontak fisik,sehingga fisik sangat lemah, berjalan pun sampai tengkak, dan ada rasa  trauma.


Adapun kejadian tersebut sudah mulai dari tahun 2024 ,sebelum 17 an Agustus baru pertama masuk sekolah.


Hingga sampai tanggal 13 februari 2025 .Bullyan yang sering dikatakan para siswa kepada saya sampai menyangkut latar belakang kehidupan orang tuaku," cetus Fransiska.


Fransiska Situmorang, saat kejadian pernah mengalami tusukan paku di tangan yang nempel di papan, dan lebam di dibawa bokong, sehingga sempat tidak bisa berjalan dan pingsan disekolah, akibat  benturan batu yang melayang ke tubuhnya.


Seperti itulah perlakuan para teman sekolah saya, yang kualami, tegas F Situmorang.


Kehadiran orang tua korban ke Sekolah ke SMA,N 1 Onan Runggu bersama awak media,untuk klarifikasi terkait Bullyan yang dialami Fransiska.


Pada tanggal 14, februari ,2025.ternyata benar ada kejadian nya, ada pelaku, dan ada juga korban.


,Perlakuan yang sudah dialaminya sejak masuk sekolah.kejadian pertama, sudah dilaporkan ke wali kelasnya, M, Pakpahan, namun hasil dari pada laporan F Situmorang tidak begitu tuntas ,secara terang benderang, sehingga sampai terulang kembali dari perlakuan dari  orang yang berbeda.


Kejadian tersebut  guru juga pernah menyatakan ke aku ,supaya persoalan ini, tidak kuberitahukan sama orang tuaku.tegas F, Situmorang. 


Guru juga pernah membilang ,jika anda mau pintar, hasilnya juga sama kalian, kalau kami guru ini, berhasil apa tidak kalian, kami tetap nya minta gaji," kata guru kepada Fransiska, di saat permasalahan sesama siswa.


Sangkin sakitnya yang kualami saya terpaksa mengasitau ke orang tuaku yang tinggal di kota Medan, imbuhnya lagi 


Orang tuaku pun datang dari Medan ,mau menuju kesekolah guna untuk memperjelas ke pihak sekolah. namun, saat itu, orang tuaku tidak di perbolehkan datang ke Sekolah,karna ada larang dari pihak guru. ucap," Fransiska dan mamaknya dengan kesal.


Saya pun sebagai orang tua ,sangat kesal dan kecewa, akibat kejadian yang di alami anak saya, Fransiska Situmorang.tegas D Gultom sambil menangis.


Akibat kejadian yang di alami Fransiska, dianya  sempat dibawa ke Ruma Sakit Hadrianus Sinaga Pangururan.untuk dilakukan pengobatan.


Fransiska juga sudah memutuskan, dianya tidak mau lagi sekolah di SMA, N 1, Onan Runggu,di karenakan  Gurunya pun sangat kurang peduli terhadap siswa.


Inilah penelusuran awak media, setelah mendapat informasi dari ,Fransiska Grace Situmorang dan orang tuanya, D Gultom.


Setelah kejadian ini terungkap, pihak Sekolah pun, berupaya meminta kepada orang tua Fransiska Grace Situmorang, supaya melakukan mediasi kepada semua orang tua pelaku. juga menyepakati agar biaya berobat Fransiska, di tanggung para orang tua siswa pelaku. kesepakatan itupun sudah di lakukan, tanggal ,15, februari,2025.


Setelah adanya kejadian ini, semoga tidak terjadi lagi hal hal yang sudah pernah dialami  anak saya, sekalipun anak saya,sudah menyatakan tidak mau lagi, Sekolah di SMA, N 1, Onan runggu.pungkas," D,Gultom.sebagai orangtuanya.

(Jefri Butarbutar)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال