Berniat Tulus Untuk Menolong Brian Samosir, Akhirnya Rinaldi Laurensius Samosir Dan Reyguel Hutagaol Ikut Korban

Patrolihukum.com// Samosir (18/05/2025)

Kegiatan yang tidak mungkin lagi di lakukan oleh para korban, namun apa hendak dikata nasib sudah tidak mendukung lagi untuk berjalan seperti biasanya yang selalu berharap baik baik saja.


Sabtu pukul 23.00 wib, tanggal 17,05, 2025,  sekelompok 5 orang pemuda warga Desa Onan Runggu ,Kec.Onanrunggu ,Kab. Samosir,mencari ikan di sekitar Dermaga Fery Onan Runggu,yakni;

1-Damianto Samosir ,laki laki,umur 22 tahun, Alamat,jalan pelabuhan Onan runggu

2-Johannes Samosir,laki laki,

Umur 22 tahun, Alamat,Lumban holbung

3-Gabriel harianja, Laki laki,umur 18 tahun,alamat,Lumban holbung

4-Kevin Samosir ,laki laki,umur 15 tahun,Alamat,Banjar Tonga,desa Onan Runggu,

5-Brian Samosir,laki laki,umur 18tahun,Alamat Huta dagal, atau kampung dagal, Tutur Johannes Samosir.


Menurut informasi dari kawan korban Johannes Samosir, pada saat melakukan aktivitas, untuk melakukan mencari ikan di Danau Toba, tepatnya dekat atau di bahwa gedung pelabuhan Fery Onan Runggu, sudah mulai ada tanda tanda, bahwa kegiatan pencarian ikan tersebut, sudah tidak saling menerima pendapat lagi diantara kami,  dan saya juga berharap dan berbicara agar kegiatan yang kita lakukan ini, tidak ceroboh dan harus sangat berhati hati.tutur Johannes Samosir kepada awak media.


Namun pendapat atau arahan yang saya katakan itu terabaikan, sehingga terjadi yang tidak di inginkan, yang terjadi saat ini.ucapnya lagi.


Setelah terjadi hari Sabtu malam tepat nya jam 23 wib lebih, informasi kejadian ini sudah di informasikan kepada Kepala Desa Onan Runggu, yaitu Juni Ferawati Harianja.


Namun tindakan yang mau dilakukan malam itu, sudah tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian, berhubung hari sudah larut malam dan juga pasilitas atau peralatan yang mau dipergunakan untuk melakukan tindakan, jelas tidak ada, akhirnya sepakat agar besoknya bisa di lakukan tindakan pencarian dari Timsar/ Basarnas.


18, 05, 2025, Minggu pagi, masyarakyat yang sudah mengetahui kejadian tersebut, sudah pada berdatangan ke daerah lokasi kejadian, yaitu lokasi pelabuhan Fery Onan Runggu, untuk melihat kejadian hilangnya Brian Samosir.


Namun informasi yang menjadi simpang siur, juga karna Basarnas belum juga hadir sampai jam 9 pagi hari Minggu, maka timbul lah niat dari para kawan korban, untuk mencoba dan menelusuri pinggiran air, bangunan gedung pelabuhan Fery Onan Runggu, dengan berbagai polemik atau tindakan, Kepala Desa  dan petugas, melarang keras dengan kata kata, untuk tidak melakukan tindakan yang tidak bisa dijamin pertanggung jawaban, jika ada yang melakukan atau berenang masuk ke dalam kolong gedung tersebut.

Namun larangan atau pendapat dari Kades tersebut,"Terabaikan, sehingga terjadi lagi  kegiatan pencarian oleh tim, atau kawan korban yaitu: Rinaldi Laurensius Samosir

                       :Reyguel Hutagaol

                       Dan 3 rekan lain nya,

Untuk melakukan pencarian tanpa ada alat atau pasilitas yang memungkinkan ada keselamatan. atau sebaliknya, bisah jadi bertambah korban.


Ternyata hasil tidak ada di dapat,malah jadi  bertambah korban yaitu: Rinaldi Laurensius Samosir dan Reyguel Hutagaol. Korban meninggal  menjadi 3 orang, sama Brayan Samosir.


Masyarakyat juga sangat kecewa tentang kejadian ini, dikarenakan kesigaban atau keseriusan dari para pihak yang berwewenang,  termasuk Pemerintah Kabupaten Samosir, kurang peduli terhadap kejadian ini, jika Basarnas hadir Minggu pagi, sebelum jam 9, korban tambahan pasti sudah tidak ada lagi, padahal Sabtu malam juga sudah ada korban meninggal. Inilah kutipan awak media dari berbagai sumber dari masyarakyat. Karna sudah ada informasi Sabtu malam, kepada petugas dan pemerintah Desa baikpun Kecamatan. Namun kehadiran dari Basarnas datang Minggu pagi tanggal 18,5,2025, tepatnya sandar dipelabuhan jam  11,17 wib.


Pulau Samosir Dikelilingi Danau Toba, tapi Basarnas/ Timsar tidak begitu tetap siap siaga,  jika ada yang sangat membutuhkan. dan  Pulau Samosir Juga terkenal wisatanya, itu karna air Danau Toba.


Sangat kecewa, cetus masyarakyat ,juga pengawsan dari para petugas pelabuhan Fery yang membebaskan warga beraktivitas di wilayah bangunan gedung.

Jefri Butarbutar.

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال