Patrolihukum.com// Tangsel, Keresahan warga terhadap para oknum berseragam yang sering mematok pungutan liar kepada pedagang dan lapak-lapak di sekitaran pasar modern Bintaro yang tidak pandang bulu lagi, siapapun yang gelar lapak harus ada setoran. Bahkan, ada warga asli atau penduduk yang bermukim didaerah situ, ya tetap saja pungli terus terjadi. Jum’at, 15/08/2025.
Pengakuan seorang pedagang lapak mengatakan, tidak hanya kami yang ditagih oleh berseragam itu, angkot yang ngetem dipinggir jalan itupun dapat jatah tarikan juga oleh para oknum berseragam Dishub Kota Tangsel itu, ungkapnya ketika ditanya siapa nama pedagang itu, namun dia enggan untuk menyebutkannya.
Selama tiga hari awak media ini mencoba menelusuri pergerakan tukang lapak dan pedagang terkait adanya pungli berseragam Dishub Tangsel itu dan akhirnya, ada lagi satu orang pedagang yang memberi keterangan dan membuat kaget, bahwa oknum itu terang-terangan juga menyebutkan dirinya dari Dishub Tangsel.
Dari keterangan pedagang lapak itu juga diketahui nama oknum tersebut adalah (AHA) dan dengan beraninya juga oknum itu mempertaruhkan seragamnya sebagai alat untuk meminta pungutan liar diareal pasar modern Bintaro.
“Hal itu dilakukan si oknum Dishub dengan berpariasi sistim pungutan, ada yang membayar bulanan dan ada juga yang bayar mingguan”.
Pedagang lapak itupun menambahkan ceritanya kepada awak media ini, tentunya nama pedagang itu kami rahasiakan. Beberapa lapak membayar sebesar Rp. 700 ribu per/bulan dan bagian tukang parkir dimintai sebesar Rp. 80 ribu perminggu, katanya.
Pernyataan pedagang itu, dibenarkan juga oleh beberapa pedagang yang bertetangga dengannya satu ship sama-sama berdagang lapak dari pagi hingga siang menjelang sore. Pedagang lapak pun mengeluhkan adanya tarikan ilegal kepada mereka, karena pedagang lapak itu tidak selalu ramai setiap harinya. Kadang ada sepinya juga dan saat ini cuaca juga kurang bagus terkadang menjelang siang sudah mulai turun hujan, sedangkan para oknum Dishub itu tidak mengenal kasihan pokoknya apapun resikonya jatah tetap dibayarkan, katanya.
Cerita nyata yang disebutkan pedagang lapak dan tukang parkir itu dapat disimpulkan bahwa pungli itu bukan baru ini terjadinya. Sudah lama pungli seperti ini terjadi didaerah pasar modern Bintaro ini, mulai dari pojok sana sampai ke daerah Bintaro Excange sana, ucap pedagang.
Awak media ini menanyakan kepada pedagang lapak, apakah tidak ada pemuda asli disini yang membela para pedagang lapak dari kegiatan pungli yang dilakukan oleh oknum Dishub itu?
Pedagang lapak mengatakan, ada sih,..orang sini juga sudah mulai gerah melihat kelakuan si oknum itu. Tapi gak tahu juga bagaimana kelanjutan apa yang dia akan lakukan kepada si oknum tersebut. Kalau kejadian pungli ini memang sudah tidak kami diamkan lagi, karena kondisi ekonomi warga masyarakat juga sudah semakin sulit sehingga terjadinya pungli ini akan kami sampaikan saja apa adanya, tutupnya. (Red/Boye).
Bersambung**