PTROLI HUKUM.COM,
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., memimpin apel kesiapan pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden RI di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (30/9/2019).
“Lapor, 8.526 prajurit siap melaksanakan apel persiapan pengamanan pelantikan presiden dan siap diperiksa,” ujar komandan apel melaporkan kepada panglima TNI.
Sebelum menyampaikan pengarahannya, Panglima TNI melakukan pemeriksaan pasukan terlebih dahulu. “NKRI,” teriak Panglima TNI sat memimpin apel, dan dijawab ‘harga mati’ oleh para Prajurit.
“Patut dibanggakan dalam setahun ini yang dilakukan TNI telah menunjukkan Profesionalisme yang patut diapresiasi,” tegasnya seraya memberi pengarahan.
Lebih lanjut dalam arahannya, Panglima TNI mengungkapkan sejumlah pengamanan yang akan dilakukan oleh TNI dalam beberapa hari ke depan.
Di antaranya pengamanan pelantikan anggota DPR/MPR pada Selasa (1/10) hingga pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10).
"Pengamanan aksi unjuk rasa yang terjadi di ibu kota, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik dan tugas ke depan kita adalah mengamankan pelantikan anggota DPR/MPR yang akan dilaksanakan tanggal 1 Oktober 2019 dan tanggal 20 Oktober 2019 adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," ujarnya.
Panglima TNI meminta seluruh prajurit TNI untuk menjaga stabilitas keamanan negara. Tidak hanya itu, Panglima TNI juga menghimbau seluruh prajurit untuk tetap menjaga solidaritas dan profesionalitas selama menjaga sejumlah agenda besar beberapa waktu ke depan.
"Para prajurit yang saya banggakan, tugas kita adalah tugas yang sangat mulia, tugas untuk menjaga stabilitas keamanan. Tugas untuk menciptakan rakyat menjadi sejahtera, sejahtera karena aman, dan tugas itu sudah kita tunjukkan selama ini," tuturnya.
"Mari kita semua tetap menjaga soliditas, menunjukkan profesionalisme untuk tugas yang akan datang," tegasnya.(MB)
“Lapor, 8.526 prajurit siap melaksanakan apel persiapan pengamanan pelantikan presiden dan siap diperiksa,” ujar komandan apel melaporkan kepada panglima TNI.
Sebelum menyampaikan pengarahannya, Panglima TNI melakukan pemeriksaan pasukan terlebih dahulu. “NKRI,” teriak Panglima TNI sat memimpin apel, dan dijawab ‘harga mati’ oleh para Prajurit.
“Patut dibanggakan dalam setahun ini yang dilakukan TNI telah menunjukkan Profesionalisme yang patut diapresiasi,” tegasnya seraya memberi pengarahan.
Lebih lanjut dalam arahannya, Panglima TNI mengungkapkan sejumlah pengamanan yang akan dilakukan oleh TNI dalam beberapa hari ke depan.
Di antaranya pengamanan pelantikan anggota DPR/MPR pada Selasa (1/10) hingga pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu (20/10).
"Pengamanan aksi unjuk rasa yang terjadi di ibu kota, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik dan tugas ke depan kita adalah mengamankan pelantikan anggota DPR/MPR yang akan dilaksanakan tanggal 1 Oktober 2019 dan tanggal 20 Oktober 2019 adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," ujarnya.
Panglima TNI meminta seluruh prajurit TNI untuk menjaga stabilitas keamanan negara. Tidak hanya itu, Panglima TNI juga menghimbau seluruh prajurit untuk tetap menjaga solidaritas dan profesionalitas selama menjaga sejumlah agenda besar beberapa waktu ke depan.
"Para prajurit yang saya banggakan, tugas kita adalah tugas yang sangat mulia, tugas untuk menjaga stabilitas keamanan. Tugas untuk menciptakan rakyat menjadi sejahtera, sejahtera karena aman, dan tugas itu sudah kita tunjukkan selama ini," tuturnya.
"Mari kita semua tetap menjaga soliditas, menunjukkan profesionalisme untuk tugas yang akan datang," tegasnya.(MB)
Tags
Panglima TNI