PATROLI HUKUM.COM, Kodam Jaya-Jakarta Pusat. Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono menghadiri acara Tradisi Papua Bakar Batu Minggu (27/10) di Lapangan Banteng Jakarta Pusat.
Setiap daerah di Indonesia menyimpan keunikan tersendiri, seperti bahasa daerah, pakaian adat, makanan khas, maupun kebiasaan masyarakatnya. Maka daerah Papua yang merupakan bagian dari NKRI juga memiliki tradisi yang unik yakni upacara Bakar Batu.
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Papua memiliki tradisi yang cukup unik yaitu upacara Bakar Batu . Ini merupakan upacara tradisional yang penting dilakukan oleh masyarakat di sana. Tujuan upacara ini adalah untuk menunjukkan rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, kematian, atau dilakukan untuk mengumpulkan prajurit ketika berperang. Suku yang tinggalnya di daerah pegunungan terkenal dengan cara memasak mereka, yaitu dengan membakar batu. Inilah suku yang biasanya melakukan upacara Bakar Batu.
Namun kali ini beda upacara tradisi Bakar Batu bukannya diadakan didaerah pegunungan tapi diadakan di Ibukota NKRI tepatnya di Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Acara ini dipimpin Bapak Kri Ansanai yang merupakan Kepala adat Papua yang di Jakarta.
Acara tradisi kali ini bertujuan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober besuk, biarpun acaranya tidak diadakan di pegunungan tapi acara berjalan dengan hidmat. Bakar batu ini di dahului dengan acara Yospan atau Yosim Pancar terlebih dahulu yaitu berdoa bersama dan dilanjutkan dengan bakar batu.
Pada kesempatan itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menyampaikan dalam sambutannya diantaranya bahwa Papua merupakan wilayah NKRI maka dari itu masyarakat Papua merupakan saudara kita yang harus dihormati termasuk adat-istiadatnya dan juga tradisinya seperti yang dilaksanakan saat ini.
Tampak hadir pada acara bakar batu ini Ketua Bamus Papua Bapak Kri Ansanai, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edi Pramono dan seluruh masyarakat Papua yang berada di Jakarta.(MB)
Setiap daerah di Indonesia menyimpan keunikan tersendiri, seperti bahasa daerah, pakaian adat, makanan khas, maupun kebiasaan masyarakatnya. Maka daerah Papua yang merupakan bagian dari NKRI juga memiliki tradisi yang unik yakni upacara Bakar Batu.
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Papua memiliki tradisi yang cukup unik yaitu upacara Bakar Batu . Ini merupakan upacara tradisional yang penting dilakukan oleh masyarakat di sana. Tujuan upacara ini adalah untuk menunjukkan rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, kematian, atau dilakukan untuk mengumpulkan prajurit ketika berperang. Suku yang tinggalnya di daerah pegunungan terkenal dengan cara memasak mereka, yaitu dengan membakar batu. Inilah suku yang biasanya melakukan upacara Bakar Batu.
Namun kali ini beda upacara tradisi Bakar Batu bukannya diadakan didaerah pegunungan tapi diadakan di Ibukota NKRI tepatnya di Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Acara ini dipimpin Bapak Kri Ansanai yang merupakan Kepala adat Papua yang di Jakarta.
Acara tradisi kali ini bertujuan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober besuk, biarpun acaranya tidak diadakan di pegunungan tapi acara berjalan dengan hidmat. Bakar batu ini di dahului dengan acara Yospan atau Yosim Pancar terlebih dahulu yaitu berdoa bersama dan dilanjutkan dengan bakar batu.
Pada kesempatan itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menyampaikan dalam sambutannya diantaranya bahwa Papua merupakan wilayah NKRI maka dari itu masyarakat Papua merupakan saudara kita yang harus dihormati termasuk adat-istiadatnya dan juga tradisinya seperti yang dilaksanakan saat ini.
Tampak hadir pada acara bakar batu ini Ketua Bamus Papua Bapak Kri Ansanai, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edi Pramono dan seluruh masyarakat Papua yang berada di Jakarta.(MB)
Tags
pangdam Jaya