PATROLI HUKUM.COM, Silau Kahean - Di sela-sela rangkaian kegiatan latihan tempur, Satgaster Ancab BTP Yonif 125/Si'mbisa menggelar komunikasi sosial (komsos) dan penyebaran Troop Info kepada warga masyarakat di sekitar lokasi latihan di Desa Silau Dunia, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Selasa (3/12/2019).
Dijelaskan Dansatgas Ancab BTP Yonif 125/Smb, Letkol Inf Anjuanda Pardosi, komsos pembinaan teritorial (Binter) dilaksanakan sehubungan adanya keresahan warga Kampung Dolok Merawa terkait latihan tempur yang dilaksanakan.
"Unsur teritorial sudah saya perintahkan untuk melaksanakan komsos yang tujuannya untuk meyakinkan masyarakat, bahwa tidak ada isu pembumihangusan Kampung Dolok Merawa tegas Dansatgas.
Sebaliknya, Dansatgas memastikan kehadiran Prajurit TNI di lokasi adalah untuk melindungi rakyat. "TNI tidak akan pernah sekali-kali menyakiti apalagi mengkhianati Rakyat. Bahkan, Prajurit TNI di manapun berada di bumi nusantara ini, akan selalu melindungi dan mengayomi Rakyat," terangnya.
Sejatinya, lanjut Dansatgas, TNI yang terlahir dari rahim Rakyat, sudah menganggap Rakyat adalah ibu kandungnya. Dan karenanya, TNI memposisikan dirinya sebagai Tentara Rakyat dan Tentara Pejuang.
Pemahaman tentang ini, diungkap Dansatgas juga telah disosialisasikan oleh Tim Penerangan Satgas Ancab BTP Yonif 125/Smb melalui penyebaran Troop Info.
Dalam Troop Info dijelaskan, sebagai Tentara Rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat.
"Karena, hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan semakin kuat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara," urai Dansatgas.
Troop Info Satgas Ancab BTP Yonif 125/Smb ini juga menegaskan, warga masyarakat di sekitar lokasi latihan, terutama di Kampung Dolok Merawa, tidak perlu khawatir apalagi resah.
Tidak ada pembumihangusan Kampung Dolok Merawa. Kehadiran Prajurit TNI di sekitar adalah untuk latihan dalam rangka pemantapan tugas-tugas melindungi rakyat dari berbagai ancaman, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Sebaliknya, hanya dengan bersama-sama Rakyat, TNI akan menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Dalam darah TNI juga mengalir jati diri sebagai Tentara Pejuang. Karenanya, TNI harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, serta melindungi segenap Rakyat dan tumpah darah Indonesia.
"Oleh karenanya, TNI tidak akan ada apa-apanya tanpa didukung oleh Rakyat. Dan sebab itu pula, TNI tidak akan sekali-kali menciderai atau membuat kesusahan kepada Rakyat. Justeru sebaliknya, TNI selalu siap membela dan berkorban demi kesejahteraan Rakyat," pungkas Dansatgas.(Rahmad/Red)
Dijelaskan Dansatgas Ancab BTP Yonif 125/Smb, Letkol Inf Anjuanda Pardosi, komsos pembinaan teritorial (Binter) dilaksanakan sehubungan adanya keresahan warga Kampung Dolok Merawa terkait latihan tempur yang dilaksanakan.
"Unsur teritorial sudah saya perintahkan untuk melaksanakan komsos yang tujuannya untuk meyakinkan masyarakat, bahwa tidak ada isu pembumihangusan Kampung Dolok Merawa tegas Dansatgas.
Sebaliknya, Dansatgas memastikan kehadiran Prajurit TNI di lokasi adalah untuk melindungi rakyat. "TNI tidak akan pernah sekali-kali menyakiti apalagi mengkhianati Rakyat. Bahkan, Prajurit TNI di manapun berada di bumi nusantara ini, akan selalu melindungi dan mengayomi Rakyat," terangnya.
Sejatinya, lanjut Dansatgas, TNI yang terlahir dari rahim Rakyat, sudah menganggap Rakyat adalah ibu kandungnya. Dan karenanya, TNI memposisikan dirinya sebagai Tentara Rakyat dan Tentara Pejuang.
Pemahaman tentang ini, diungkap Dansatgas juga telah disosialisasikan oleh Tim Penerangan Satgas Ancab BTP Yonif 125/Smb melalui penyebaran Troop Info.
Dalam Troop Info dijelaskan, sebagai Tentara Rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat.
"Karena, hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan semakin kuat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara," urai Dansatgas.
Troop Info Satgas Ancab BTP Yonif 125/Smb ini juga menegaskan, warga masyarakat di sekitar lokasi latihan, terutama di Kampung Dolok Merawa, tidak perlu khawatir apalagi resah.
Tidak ada pembumihangusan Kampung Dolok Merawa. Kehadiran Prajurit TNI di sekitar adalah untuk latihan dalam rangka pemantapan tugas-tugas melindungi rakyat dari berbagai ancaman, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Sebaliknya, hanya dengan bersama-sama Rakyat, TNI akan menjadi kekuatan militer yang hebat, kekuatan militer yang disegani serta kekuatan yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Dalam darah TNI juga mengalir jati diri sebagai Tentara Pejuang. Karenanya, TNI harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, serta melindungi segenap Rakyat dan tumpah darah Indonesia.
"Oleh karenanya, TNI tidak akan ada apa-apanya tanpa didukung oleh Rakyat. Dan sebab itu pula, TNI tidak akan sekali-kali menciderai atau membuat kesusahan kepada Rakyat. Justeru sebaliknya, TNI selalu siap membela dan berkorban demi kesejahteraan Rakyat," pungkas Dansatgas.(Rahmad/Red)