Dalam kunjungan kali ini, Ny. Leli Gunung Iskandar beserta rombongan disambut oleh Ketua YOAI Ibu Rahmi Adi Putra Tahir, Wakil Ketua YOAI Ibu Retno Tjokro Suseno Supardji beserta staf Yayasan. Rombongan selanjutnya menyambangi para pasien anak penderita kanker. Ny. Leli Gunung Iskandar tampak terlihat bercengkrama dan berbincang seraya memberikan motivasi kepada para pasien anak penderita kanker sekaligus memberikan tali asih.
Saat diwawancarai oleh para awak media tv dan online, Ny. Leli Gunung Iskandar mengungkapkan, “Agenda (kunjungan sosial) ini sudah sering kami lakukan, saya mengajak adik-adik dan rekan-rekan dengan tujuan untuk berbagi dan memberikan motivasi kepada orang tua bahwa penyakit itu pasti dapat disembuhkan dan penyakit kanker itu bukanlah penyakit yang menakutkan, tetapi kita tetap waspada terhadap penyakit tersebut dan tetap optimis bahwa penyakit itu dapat diobati dan dapat disembuhkan”.
“Kunjungan ini sebagai tanda kasih sayang bahwa kami juga peduli terhadap mereka karena mereka adalah bagian dari kehidupan kita. Seperti yang sering kami sampaikan, pesan kami adalah apapun penyakit kanker, kita harus tetap semangat, semangat untuk sehat, jangan pernah berhenti berdo'a dan berusaha bahwa semua penyakit kanker itu ada obatnya dan dapat disembuhkan,” himbau Ny. Leli Gunung Iskandar.
Sementara itu, Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) Ibu Rahmi Adi Putra Tahir menjelaskan, “Yayasan Onkologi Anak Indonesia berdiri sejak tahun 1993, sudah menginjak usia 27 tahun. Program pertama kali kami yaitu membantu biaya pengobatan anak penderita penyakit kanker yang tidak mampu. Sudah ada 1500an anak yang kami bantu sejak tahun 2002”.
Lebih lanjut Ia juga mengatakan, “Ada beberapa anak penderita kanker yang telah sembuh, mereka kita sebut survivor (penyintas). Mereka membentuk komunitas sendiri dengan nama Cancer Buster Community (CBC) dengan jumlah sekitar 100 orang yang sudah sembuh dari kanker”, pungkas Ibu Rahmi Adi Putra Tahir.
“Rumah singgah ini ditujukan untuk pasien penderita kanker yang berobat ke RS Kanker Dharmais dan RS Harapan Kita. Pengobatan penyakit kanker itu biasanya memakan waktu yang lama. Agak berat bagi para keluarga pasien (dari luar DKI Jakarta) untuk tinggal di Jakarta dengan biaya yang agak mahal. Untuk itu mereka dapat tinggal di Rumah singgah YOAI ini yang dapat menampung sebanyak 12 pasien dengan satu orang pendamping. Dengan kunjungan Ny. Leli Gunung Iskandar beserta Ibu-ibu IKKT PWA Mabes TNI, tentunya secara psikologis mereka merasa tidak sendiri dan merasa bahagia dengan kepedulian dari IKKT PWA hari ini, salah satu faktor penyembuhan sekira 50% adalah melalui psikologis,” tutup Ibu Rahmi Adi Putra Tahir.
Masih di tempat yang sama, salah satu survivor (pasien penderita kanker yang telah sembuh), Zaskia (25 tahun) menuturkan, “Untuk dapat terhindar dari penyakit kanker adalah dengan mengkonsumsi sayur-mayur, protein dan menghindari makanan 'junk food'. Yang pasti adalah kita harus memotivasi diri kita untuk sembuh dari penyakit kanker,” tutur Zaskia yang pernah mengidap kanker leukeumia pada usia 13 tahun.
Acara kunjungan sosial dari Ny. Leli Gunung Iskandar selaku Wakil Ketua IKKT PWA Cab 4 Gab I Staf Umum TNI, yang didampingi oleh Ny. Ratih Valian Wicaksono Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XVII Kodim 0503/JB yang diwakili oleh Ketua Persit KCK Ranting 4 Koramil 03/GP Ny. Yenni Irwan Triyono beserta rombongan Ibu-Ibu yang tergabung dalam organisasi IKKT PWA ini tampak juga dihadiri oleh Danramil 03/GP Kapten Inf Irwan Triyono, Pasi Intel Kodim 0503/JB Kapten Inf Missin, Pasipers Kodim 0503/JB Kapten Arh Riyadi Triananto, Bati Tuud Koramil 03/GP Pelda Edi Rustandi, staf Inteldim 0503/JB, para Babinsa Koramil 03/GP dan Mitra Jaya Jajaran 337 Jatipulo. (Marlin)
Tags
IKK PWA