PATROLI HUKUM.COM, (Pusjarah TNI. Selasa, 11 Februari 2020). Hampir dalam satu tahun terakhir, Pusat Sejarah TNI aktif menggelorakan program Generasi Muda Cinta dan Bangga Sejarah (Genta Bangsa) dikalangan masyarakat luas baik melalui program kegiatan yang ada di museum maupun media sosial.
Respons dari masyarakat terhadap program ini kelihatan cukup baik dan ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pengunjung yang datang ke museum maupun dari jumlah follower yang mengikuti di media sosial Genta Bangsa. Jadi dapat dikatakan bahwa program Genta Bangsa sudah bisa diterima oleh masyarakat.
Keberhasilan ini membuat Pusjarah TNI berkeinginan untuk lebih dapat meningkatkan kemandirian dan keberadaan program Genta bangsa di masa yang akan datang. Program Genta Bangsa yang diinisiasi oleh Kapusjarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa, S.sos, M.Si, M.Tr ( Han), menginginkan program Genta Bangsa ini dapat terus berlangsung keberadaannya di masyarakat.
Untuk mewujudkan keinginan ini, Pusjarah TNI menilai dalam upaya menjaga keberadaan Genta Bangsa perlunya dibentuk suatu komunitas yang melibatkan orang sipil, di samping anggota Pusjarah TNI. Pelibatan ini diperlukan karena dari merekalah diharapkan program tersebut dapat lebih dijaga dan dikembangkan, karena mereka dinilai lebih tahu, apa yang sebenarnya dibutuhkan generasi muda berkaitan dengan upaya menanamkan nilai-nilai kesejarahan dikalangan masyarakat, khususnya generasi muda di era modern ini.
Keberadaan komunitas ini bermaksud untuk mensosialisasikan sejarah bangsa, sejarah para tokoh pejuang dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi yang dapat menjadi contoh untuk diambil sebagai pewarisan nilai seperti rela berkorban demi bangsa dan negara.
Sebagai langkah kongkrit dari keinginan diatas, maka pada Senin 10 Februari 2020, Kapusjarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.TR (Han) melantik 46 Pengurus Komunitas Genta Bangsa Periode 2020-2025, terdiri dari 41 orang Pengurus Pusat dan 5 orang Dewan Pembina, bertempat di Ruang Balairung Pahlawan Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan.
Dewan Pengurus Komunitas Genta Bangsa yang dipimpin oleh Amalia Mabrina, S.E., B.Bus.Man, melibatkan orang-orang muda yang kreatif, inovatif serta memiliki keahlian khusus pada bidang tertentu yang nantinya diharapkan dapat mewujudkan penanaman nilai-nilai kesejarahan dikalangan generasi muda dengan bermacam metode pendekatan dan berbagai bentuk kegiatan.
Pembentukan komunitas Genta Bangsa merupakan bentuk nyata dari tekad Pusjarah TNI untuk menjadikan program Genta Bangsa sebagai program yang berkelanjutan secara terus menerus dan tidak berhenti ditengah jalan. Melalui wadah organisasi ini diharapkan dari Komunitas Genta Bangsa dapat mentransfer pengetahuan sejarah kepada segenap elemen bangsa.(Marlin)
Tags
kapusjarah TNI