Polsek Rambah Samo bersama Koramil 02 Rambah Gelar Simulasi Terpadu Tangulangi Karhutla

PATROLI HUKUM.COM, Rokan Hulu – Polsek Rambah Samo bersama Koramil 02 Rambah dan pemerintah Kecamatan Rambah Samo menggelar simulasi terpadu dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jumat (07/02).
Hadir dalam kegiatan, Kanit Binmas Polres Rohul AKP Hermawan, Kapolsek Rambah Samo Iptu Dedy Siswanto, SH, Danramil 02 Rambah Kapten Inf Kasmir yang di wakili penerangan humas Koramil 02 Rambah Koptu Dedy Nofery samosir, Camat Rambah Samo yang diwakili Kasib Trantib Novita Sari, Kanit Sabara Polsek Rambah Iptu Setiawan, Asisten SHE PT, SAI Hengky beserta personil TNI POLRI dan personil pemadam kebakaran PT.SAI.
Dalam simulasi digambarkan adanya hutan yang terbakar. Sejumlah masyarakat serta petugas dari TNI dan Polri, melakukan upaya pemadaman. Selain menggunakan tongkat kayu, api dipadamkan dengan menggunakan alat berupa tabung pemadam. Kemudian, mobil PMK datang dan api dengan cepat bisa dipadamkan.
Kapolsek Rambah Samo Iptu Dedy Siswanto, SH mengatakan, simulasi itu dilakukan agar semua pihak memiliki dasar kemampuan menanggulangi api saat Karhutla terjadi
"Kami dari TNI POLRI bersama pemerintah kecamatan Rambah Samo melaksanakan simulasi pemadaman karlahut”, jelas Iptu Dedy Siswanto, SH di area simulasi di PT. SAI Desa Sei Kuning Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu, Riau
“Nah sebelum itu terjadi, kami lakukan simulasi ini. Sehingga saat kebakaran itu benar-benar terjadi, kita semua sudah memiliki dasar tentang apa apa yang harus dilakukan," tegasnya.
Karena itu Iptu Dedy Siswanto berharap, simulasi itu menambah tingkat kewaspadaan semua elemen masyarakat.
"Semua pihak harus bisa berupaya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran," bebernya.
Sementara itu, Danramil 02 Rambah Kapten Inf Kasmir melalui penerangan humas Koramil 02 Rambah Koptu Dedy Nofery Samosir mengatakan yang diduga membuat terjadinya kebakaran adalah lantai dasar (permukaan tanah) yang sudah banyak dipenuhi kayu dan rumput kering. Selain faktor cuaca seperti petir, kebakaran bisa saja terjadi karena ketelodoran maupun tangan-tangan jahil manusia.
"Misalnya puntung rokok dibuang sembarangan, itu bisa saja menyebabkan daerah itu terbakar," jelasnya.
Guna mengantisipasi hal itu terjadi, Dedy mengaku TNI POLRI dan pemerintah tingkat kecamatan sering melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda.
"Mudah-mudahan saja kebakaran itu tidak terjadi. Namun setidaknya, kami sudah melakukan segala antisipasi agar hal itu tidak terjadi," imbuhnya Dedy.(Marlin)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال