Masker yang diketahui hasil jahitan para ibu-ibu Kodim Abdya itu dibagikan kepada para penarik becak, petugas sampah dan para warga pengguna jalan. Pembagian masker dipimpin langsung Ketua Persit KCK Cab. XXXII Dim 0110 Koorcab Rem 012 PD Iskandar Muda Ny. Hanizar Ridha berserta sejumlah pengurus Persit.
"Masker ini sengaja kami buat dan kami bagikan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dalam mencegah penyebaran virus corona," ungkap Ny. Hanizar Ridha.
Menurutnya, dengan berbagai alasan hingga saat ini para warga masih banyak yang tidak memakai masker. Padahal, pemerintah melalui sinergi TNI-Polri dan Dinas Kesehatan secara intens selalu menginstruksikan agar memakai masker untuk mencegah wabah corona (covid-19).
Masker yang dibuat oleh Persit Kodim Abdya berbahan dasar kain. Untuk lapisan luar menggunakan kain jenis toyobo, sedangkan lapisan dalam menggunakan kain jenis asian tex. Bagian dalam masker diisi filter selembar tisu dan dijahit sedemikian rupa agar bisa diisi ulang. Ia menyarankan masker kain tersebut harus sering dicuci, minimal setiap 4 jam sekali.
Ketua Persit Kodim Abdya itu menyebutkan masker buatannya recommended menangkal penularan corona, karena bisa menahan hembusan/percikan dahak/batuk.
"Memang bagusnya sich pakai masker N95 atau masker bedah. Karena telah teruji keefektifannya. Sementara masker seperti itu saat ini sangat langka. Kalaupun ada, masker itu diprioritaskan khusus untuk para tenaga medis. Maka dari itu dari pada sama sekali tidak memakai masker, masker kain bisa jadi alternatif," urainya.
Ny. Hanizar Ridha menandaskan, pembagian masker akan dilakukan secara bertahap dan bekelanjutan dengan titik lokasi yang berbeda-beda. Ia juga menyarankan, untuk menghindari terpapar virus corona jauh lebih aman berdiam diri dalam rumah. Kalaupun mendesak untuk keluar rumah disiplinkan jaga jarak dengan orang lain (physical distancing).
"Dan yang paling penting, jangan lupa selalu mencuci tangan" tutupnya. (Marlin)