Komsos Bersama Media : Puspen TNI Jalin Sinergi dan kolaborasi Guna Wujudkan TNI Patriot NKRI

Patrolihukum.com

JAKARTA – Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) menggelar media gathering dan komunikasi sosial (komsos) bersama awak media, berdiskusi dengan sejumlah media massa, di Auditorium Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) TNI Kisdiyanto saat menyampaikan sambutannya mengatakan mengajak media untuk bersinergi dan berkolaborasi memperkuat jalinan sinergisitas antara TNI dan awak media yang lebih baik lagi, dalam rangka mewujudkan TNI Patriot NKRI dalam mendukung pembangunan nasional.

“Kedepan, Puspen TNI bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan semua media, kerjasama bisa terjalin untuk menyampaikan informasi yang tentunya agar disampaikan ke masyarakat,” kata Kapuspen Kisdiyanto.

Acara diawali dengan senam kesegaran jasmani bersama, dilanjutkan dengan jalan sehat sembil memperkenalkan tiga (3) Ikon PMPP yang diresmikan oleh Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2014, yaitu Pertama; Menara Merah Putih setinggi 150 Meter, tertinggi ke 3 di dunia. Kedua; Gong Perdamaian, seberat 250 kg. Dan Ketiga; Patung Penjaga Perdamaian, terbuat dari perunggu dengan berat 13 ton. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi di sport hall PMPP.

Usai diskusi, Kapuspen Kisdiyanto saat diwawancarai awak media, ketika ditanya soal pembebasan Pilot Susi Air mengatakan bahwa aparat TNI-Polri sebenarnya bisa saja mengeksekusi kelompok criminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air, namun eksekusi itu harus berdasarkan perintah dari negara.

“Sebenarnya TNI kalua sudah ada perintah dari negara, pemerintah, untuk segera mengeksekusi, kami akan laksanakan,” kata Kisdiyanto, kepada awak media.
Kisdiyanto mengatakan operasi yang dilakukan TNI-Polri adalah penegakan hukum dan mengedepankan negosiasi. Sekalipun TNI-Polri telah mengetahui titik – titik yang diprediksi menjadi tempat KKB membawa Pilot Philips Mark Methrtens.

“Kita lebih mengedepankan bagaimana sandera ini selamat. Sekalipun memang tidak bisa fix tahu, tapi kami melalui sarana yang kami miliki, baik itu pesawat udara maupun intelijen yang lain, kami sudah mengetahui beberapa lokasi di wilayah Papua yang dimungkinkan itu adalah posisi mereka,” jelas Kisdiyanto.

“Jadi penanganan penyanderaan pilot masih bersifat massif karena penegakan hukum dan bukan operasi militer. Saat ini TNI sedang melakukan operasi pengamanan wilayah tersebut bersama Polri,” jelas Kisdiyanto.

Acara turut dihadiri, Kapuspen TNI Laksda TNI Kisdiyanto, Aster panglima TNI Mayjen TNI Mochammad Syafei Kasno, Komandan PMPP Marsda TNI Benedictus Beni serta pajabat dan staf Puspen TNI.

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال