Patrolihukum.com// DAIRI Bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi,Provinsi Sumatera Utara pada hari Kamis sekitar pukul 05.00 Wib menutup jalan Lae Pondok -Silalahi.
"Hingga saat ini petugas gabungan masih membersihkan sisa material tanah yang longsor dan menutupi jalan nasional yang merupakan penghubung Lae Pondom-Silalahi," sebut Iwan Saut Simarmata di lokasi kejadian.
Dari pantauan di lokasi, beberapa petugas gabungan berjibaku membuka akses jalan utama penghubung Lae Pondom-Silalahi.
Alat berat miliki PLN Renun pun sudah tiba di lokasi untuk mempercepat proses evakuasi tanah yang menutup jalan raya.
Rudi Sianipar sebagai pimpinan PT PLN Nusantara Power UP Pandan ULPLTA Renun menyatakan bahwa sebagai stakeholder pemerintahan sudah pasti kami tanggap dalam hal mengatasi permasalahan ini.
"Bukan kali ini saja kami ikut dalam mengatasi bencana longsor, saat ini saja selain menurunkan alat berat, kami juga menurunkan sekitar 30 orang terlibat dalam bergotong royong untuk percepatan pengerjaan pembersihan material longsor", ujar Rudi Sianipar.
Terpantau longsoran kecil masih terjadi di lokasi kejadian, petugas gabungan pun diimbau untuk waspada antisipasi terjadinya longsor susulan.
Menurut Iwan srnagai Camat Silahisabungan menambahkan bahwa bencana tanah longsor yang menutup jalur utama penghubung ini karena cuaca buruk seperti turun hujan deras dari pagi hingga menjelang sore, yang mengakibatkan tanah tebing di sekitar menjadi labil dan akhirnya longsor.
Sedangkan Aiptu M Munthe Bhabinkamtibmas yang juga sebagai Kapospol Silahisabungan Polsek Sumbul, Resort Polres Dairi menyampaikan "Untuk korban jiwa tidak ada, namun yang kami waspadai terjadinya longsor susulan yang bisa saja menimbulkan kerusakan serta korban luka atau jiwa bagi penguna kendaraan".
Sehingga perlu kami himbau agar bagi seluruh warga masyarakat yang melintasi kecamatan Silahisabungan agar selalu waspada disaat musim penghujan seperti saat ini, sehingga dapat terhi dar dari hal-hal yang tidak kita ingini, ucap Aiptu M Munthe kepada awak media.
Pasca-kejadian sempat terjadi penumpukan kendaraan dari dua arah karena jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun.
Pengamatan awak medis untuk tebing yang longsor sekitar 10 sampai 15 meter, karena bahu jalan baik di kiri dan kanan terdapat tebing dan sering terjadi longsor.