Proyek Irigasi Tersier Yang Dikelola P3A Di Titi Besi Nagori Kandangan Simalungun Diduga Asal Jadi.

Patrolihukum.com// Simalungun, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi Tersier adalah program padat karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk memperkuat infrastruktur, guna mendukung pengembangan kedaulatan pangan nasional. 


Sebagai perwujudan kemandirian ekonomi, dengan menggerakan sektor strategis ekonomi domestik, sebagaimana termuat dalam pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan/ rehabilitasi jaringan irigasi .


Tahapan pekerjaan proyek peningkatan pembangunan jaringan irigasi tersier  yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan sumber dana APBN, tahun anggaran 2024 berada di wilayah Titi Besi Nagori Kandangan Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun di duga asal jadi.


Proyek tersebut, menelan anggaran sebesar Rp.195.000.000, dengan melibatkan Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dari Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan. untuk melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut, namun hasilnya cukup mengecewakan, dan menghasilkan bangunan irigasi yang tidak berkwalitas.


Dari hasil investigasi dan monitoring yang dilakukan media ini dilokasi pekerjaan, Rabu ( 16/10/2024 ) sekira pukul 12.00 wib,Volume, panjang ,lebar, tinggi, tidak ada dilokasi, demikian juga plang proyek tidak nampak dilokasi, yang ada hanya sebuah plang patok.


Ini patut diduga  sengaja dilakukan untuk menutupi keterbukaan Informasi Publik. agar masyarakat tidak mengetahui berapa panjang, lebar ,dan tingginya serta jumlah anggaran proyek tersebut.


Kemiringan pemasangan batu  dinding jaringan dan ketinggian nya  dipertanyakan , pemasangan Batu padas diduga hanya disusun dan tidak ditimpa campuran semen sebagai pengikat antara batu ke batu yang lain dan kemudian diatas barulah di timpah campuran semen.


Hal ini patut diduga dicuri, untuk mencari keuntungan pribadi.disinyalir Pekerjaan ini diduga tidak sesuai dengan ketentuan (RAB) .


Dan kurangnya Pengawasan ketat dari pihak terkait, diantaranya TPM dengan Konsultan Manajemen Balai ( KMB ) maka pengerjaan proyek tersebut diduga asal jadi.


Seharusnya pengawasan selalu aktif pada saat tahapan pekerjaan, sehingga menghasilkan pembangunan jaringan Irigasi yang benar benar berkwalitas.


Sementara itu, Harry Sitorus selaku Ketua P3A  tidak berada ditempat kegiatan 

Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya Sitorus mengatakan bahwa dirinya sedang menghadiri rekrutmen petugas TPS di Kafe rumah kaca Nagori Wonorejo. 


Selanjutnya mengarahkan untuk menemui  sekretaris dan bendahara di lapangan,ujarnya.


Selanjutnya kru Media ini meluncur kelapangan, namun sangat disayangkan  pengurus p3a Sekretaris maupun bendahara,tidak ada dilokasi proyek,hanya ada tiga orang pekerja.


Kemudian dihubungi kembali Harry Sitorus selaku ketua p3a,via selulernya mengatakan dengan berdalih  " Aku sedang melayat orang meninggal, dan mohon maaf jika petugas tidak ada dilapangan,katanya.

Sampai berita ini ditulis tidak ada hasil konfirmasi yang didapat dari pengurus p3a Titi Besi Nagori Kandangan.


Ditempat terpisah pengurus LSM P3KI Simalungun Mar saat dimintai tanggapan nya mengatakan pihak TPM harus turun kelapangan untuk pengawasan langsung.

Dan juga kepada pihak PUPR kiranya dapat turun kelapangan untuk melihat secara langsung kegiatan tersebut.( Jat )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال