Patrolihukum.com// Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, membuka Rakernas Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Jakarta 09 Mei 2025.
Dalam acara tersebut Menaker memaparkan 3 peran penting pekerja/buruh terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu sebagai pendorong produktivitas, penggerak inovasi, dan pencipta daya saing.
Sedang pengurus (FSPTI) kabupaten Dairi (KSB) Ketua Ruben Silalahi. sekretaris Maruba Sianturi, bendahara Jogi Sigalingging hadir dalam Rapat Kerja Nasional Serikat Pekerja Tranportasi Indonesia Rakernas (SPTI).
Ruben Silalahi menyampaikan kepada awak media ini melalui telepona Whatsappnya pada hari Sabtu 10/05/2025 bahwa ini adalah rapat kerja nasional yang diselenggarakan oleh Federasi Serikat Pekerja Transportrasi Indonesia (FSPTI).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel 101 URBAN Jalan Pemuda No:9, RT 1/RW 3, Rawamangun Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur pada tanggal 9-10 Mei 2025 jelas Ruben Silalahi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Mentri ketenagakerjaan Republik Indonesia Prof Yassiesly ST.MT.PH,D., Ditjen PHI,n jamsos Republik Indonesia.Indah Anggoro putri., Direktur (KPPHI) kepala pembinaan hubungan industri (RI) C Heru Widianto., Ketum : (K-SPSI) RI Moh jumhur hidayat., Ketum :(F-SPTI) RI Cp Nainggolan SE.M.AP.
Menaker juga menambahkan sebagai pendorong produktivitas, Menaker menilai bahwa pekerja/buruh harus mendapatkan kesempatan untuk terus mengasah keterampilannya.
“Dengan dan produktivitas yang tinggi, tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sebagai salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Selanjutnya, tenaga kerja yang terampil dan terdidik tersebut dapat menjadi penggerak inovasi dalam berbagai sektor ekonomi. Inovasi yang dihasilkan dari tenaga kerja pun pada tahap selanjutnya dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, tenaga kerja yang terampil dan produktif menjadi pendorong utama inovasi, pencipta daya saing, serta peningkatan kesejahteraan pekerja".
“Kita juga harus sampaikan kepada teman-teman pekerja/buruh, jangan puas dengan kompetensi yang ada, kembangkan terus kompetensi, kami dari pemerintah memfasilitasi. Semakin kita berkembang maka kita akan semakin berkontribusi yang lebih kepada perusahaan, dan itu in return akan kembali lagi kepada kesejahteraan pekerja/buruh, tutupnya.