PATROLI HUKUM.COM, Mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba adalah tujuan dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digaungkan Badan Narkotika Nasional selaku garda terdepan dalam melawan bahaya peredaran gelap narkoba.
Sebagai _leading sector_ dalam penanganan permasalahan Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengakui bahwa mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Pencegahan BNN, Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum., saat memberikan kata sambutan pada Acara Pembukaan Kegiatan Bimbingan Teknis Bidang Pencegahan pada BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota, di Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (11/02).
Meskipun tidak mudah, hal tersebut bukan alasan bagi jajaran Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk menyerah terhadap kesulitan yang ada, ujar Deputi Pencegahan BNN RI.
Dalam pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Bidang Pencegahan dengan tema *"Optimalisasi Peran Bidang Pencegahan BNNP dan BNNK Dalam Pelaksanaan Kegiatan P4GN Melalui Inovasi dan Sinergi"* yang dihadiri oleh para Kasie yang ada di 34 provinsi dan Kasie P2M di 174 Kabupaten/Kota se Indonesia.
Deputi Pencegahan BNN juga meminta jajaran bidang pencegahan untuk mengoptimalkan peran pencegahan di tingkat wilayah melalui program-program pencegahan yang penuh inovasi agar mampu meningkatkan ketahanan keluarga dan masyarakat dari ancaman penyalahgunaan Narkoba.
"Tahun 2020 ini, salah satu upaya kita yaitu akan mengoptimalkan program Ketahanan keluarga dalam melawan bahaya narkoba melalui serangkaian pelatihan dan kegiatan yang dilakukan Kabid dan Kasie P2M yang didukung para relawan dan penggiat anti narkoba", kata Anjan.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Pencegahan BNN juga berharap agar dalam melaksanakan tugasnya, seluruh jajaran bidang pencegahan, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya organisasi BNN RI yaitu Berani, Nasionalisme, Netral, Responsif, Inovatif dalam melaksanakan tugasnya.
Menjelang akhir acara, Anjan juga memberikan penjelasan terkait materi tentang Rencana dan strategi pencegahan tahun 2020 sd 2024 serta optimalisasi program REAN.ID, Desa Bersinar dan SiParel kepada seluruh peserta Bimtek yang terlihat sangat antusias menyimak pencerahan dari jenderal bintang dua tersebut.(Marlin)
Sebagai _leading sector_ dalam penanganan permasalahan Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengakui bahwa mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Pencegahan BNN, Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum., saat memberikan kata sambutan pada Acara Pembukaan Kegiatan Bimbingan Teknis Bidang Pencegahan pada BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota, di Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (11/02).
Meskipun tidak mudah, hal tersebut bukan alasan bagi jajaran Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk menyerah terhadap kesulitan yang ada, ujar Deputi Pencegahan BNN RI.
Dalam pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Bidang Pencegahan dengan tema *"Optimalisasi Peran Bidang Pencegahan BNNP dan BNNK Dalam Pelaksanaan Kegiatan P4GN Melalui Inovasi dan Sinergi"* yang dihadiri oleh para Kasie yang ada di 34 provinsi dan Kasie P2M di 174 Kabupaten/Kota se Indonesia.
Deputi Pencegahan BNN juga meminta jajaran bidang pencegahan untuk mengoptimalkan peran pencegahan di tingkat wilayah melalui program-program pencegahan yang penuh inovasi agar mampu meningkatkan ketahanan keluarga dan masyarakat dari ancaman penyalahgunaan Narkoba.
"Tahun 2020 ini, salah satu upaya kita yaitu akan mengoptimalkan program Ketahanan keluarga dalam melawan bahaya narkoba melalui serangkaian pelatihan dan kegiatan yang dilakukan Kabid dan Kasie P2M yang didukung para relawan dan penggiat anti narkoba", kata Anjan.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Pencegahan BNN juga berharap agar dalam melaksanakan tugasnya, seluruh jajaran bidang pencegahan, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya organisasi BNN RI yaitu Berani, Nasionalisme, Netral, Responsif, Inovatif dalam melaksanakan tugasnya.
Menjelang akhir acara, Anjan juga memberikan penjelasan terkait materi tentang Rencana dan strategi pencegahan tahun 2020 sd 2024 serta optimalisasi program REAN.ID, Desa Bersinar dan SiParel kepada seluruh peserta Bimtek yang terlihat sangat antusias menyimak pencerahan dari jenderal bintang dua tersebut.(Marlin)
Tags
BNN RI