PATROLI HUKUM.COM,
RSDC Wisma Atlet – Kemayoran Jakarta. Puskesmas Duren Sawit merujuk sebanyak 26 pasien positif Covid-19 yang berasal dari enam keluarga ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, hal ini diungkapkan oleh Komandan lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut drg.M.Arifin ,Sp.Ort, dalam keterangan persnya di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Selasa (13/10/2020).
Masuknya 6 KK ke RSDC Wisma Atlet, ini menjadi atensi untuk meningkatkan kewaspadaan bagi kita semua, agar tetap taat dan mematuhi protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah sehingga rantai penyebaran Covid-19 terputus.
drg Arifin menjelaskan, “RSDC Wisma Atlet pada Senin (12/10/2020), sekitar pukul 16.15 wib, menerima rujukan 26 pasien positif dari Puskesmas Duren Sawit Jakarta Timur, mereka datang menggunakan dua bus, di antara mereka, ada juga anak yang diperkirakan masih pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama”, ujarnya.
Lebih lanjut drg Arifin menuturkan bahwa semuanya bergejala sehingga mesti dirawat di Tower 6 dan 7 RSDC Wisma Atlet. Seandainya tidak bergejala atau hanya bergejala ringan, pasien bakal diarahkan menempati Tower 4 dan 5 yang disebut Flat Isolasi Mandiri Kemayoran, tuturnya.
Angka 26 pasien dari satu puskesmas sekali datang, itu tiga kali lipat lebih tinggi dibanding angka rata-rata jumlah pasien dari satu puskesmas per kedatangan ke RSDC Wisma Atlet. “Biasanya yang kami monitor lewat call center, WA group (grup percakapan Whatsapp), Puskesmas itu biasanya mengirim 4-8 pasien”, ujar drg Arifin.
Fenomena itu akan menjadi bekal bagi tim kesehatan di Kecamatan Duren Sawit guna melacak kasus positif lain di sekitar lingkungan tinggal enam keluarga tadi. Dengan demikian, jika ada kasus positif lagi, pasien segera isolasi atau dirawat agar risiko penambahan kluster keluarga bisa ditekan
Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, drg Arifin mengimbau agar protokol kesehatan yang dijalankan tidak hanya mencakup 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sering). Warga juga diminta untuk melindungi mata dengan menggunakan pelindung wajah (face shield) atau kaca mata bening. “Penularan bukan hanya lewat mulut dan hidung. Celah mata pun bisa menjadi tempat masuk Covid-19”. Pungkas Letkol Laut drg.M.Arifin ,Sp.Ort.(Marlin)