Toba Pulp Lestari (TPL) berkolaborasi dengan Yayasan Doktor Sjahrir


Patrolihukum.com,

TOBA - Dalam mendukung pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi sosial, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Toba Pulp Lestari (TPL) berkolaborasi dengan Yayasan Doktor Sjahrir menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) & Workshop Kiat Sukses Kewirausahaan dan Kehidupan Keluarga.


Dalam kegiatan tersebut perusahaan Pulp dikawasan Tapanuli ini mengundang para pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan perusahaan, di Sopo Partungkoan, Pondok Bina Tani TPL, Desa Banjar Ganjang, Kecamatan Parmaksian. (Senin, 04/07/2022).


Ignatius Djoko Purnomo, Komisaris Utama TPL, merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Yayasan Doktor Sjahrir. Dia mengatakan, perusahaan selalu berusaha untuk dapat terus memberikan kontribusi nyata agar perusahaan dan masyarakat bisa tumbuh bersama.


”Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari sedikit kontribusi yang bisa dilakukan, untuk mempertemukan potensi-potensi yang ada di desa-desa tempat perusahaan beroperasi dengan para ahli dibidangnya. Besar harapan kita program ini dapat berjalan dan membantu penjualan para UMKM di Tapanuli dan khususnya yang termasuk dalam Binaan TPL. Sehingga potensi yang ada pun dapat ditingkatkan semaksimal mungkin,” sebut Ignatius.


Dalam kegiatan ini, TPL menghadirkan narasumber dari Yayasan Doktor Sjahrir yang dibuka moderator Dr. Amanda Katili dan sambutan dari Dr. Nurmala Kartini Panjaitan Sjahrir, Dra. Tantrie Soetjipto, MM (Womanpreneur Community) dengan materi Kiat pemasaran Produk UMKM serta jajaran Pemerintah Kabupaten Toba, Poltak Sitorus (Bupati Toba) dan Paiman Butar-butar (Camat Parmaksian).


Dalam sambutannya Kartini Panjaitan menyampaikan harapan besar kepada para pelaku UMKM, dapat meningkatkan dan mengembangkan cara serta pola produksi yang sehat. Kemudian terkait dengan pemasaran dan kemasan yang menarik, para pelaku UMKM juga wajib mengetahui perkembangan melalui pasar digital (Online).

“Forum diskusi ini juga agar mengarahkan supaya para pelaku UMKM mengalihkan pemasaran produk UMKM secara digital agar produk cepat sampai ke customer. Itulah jawaban atas permasalahan yang terjadi saat ini dan tim kami siap membantu memberikan tips untuk mengaplikasikannya,” terang Kartini.

Menurut Tantrie, salah satu tim Yayasan Doktor Sjahrir, pelaku usaha yang dominan merupakan kaum ibu juga harus bisa menyeimbangkan penjualan dan keuntungan sehingga usaha dapat terus berlanjut. Disamping itu, pola pikir juga menjadi salah satu faktor penting para pelaku usaha agar bisa maju dan berkembang. 

“Terkadang pola pikir kita kebanyakan, cepat puas dan langsung terbuai keuntungan sesaat terkesan tidak memikirkan keberlanjutannya ke depan. Pemasangan harga yang terlalu tinggi juga sering membuat usaha menjadi sulit berkembang. Oleh karenanya kita harus bisa menyeimbangkan semua, pelan-pelan kita belajar untuk belajar dalam memilah agar lebih siap menghadapi pasar nasional dan internasional,” tambah Tantrie.

Sebelumnya pada Desember 2020 TPL juga telah menggelar Webinar pelatihan aktivasi dan penjualan dengan sistem digital bekerja sama dengan Shopee. Kemudian pada Oktober 2021 dilakukan webinar pelatihan untuk menambah wawasan tentang kemasan produk-produk dari sisi desain yang berbahan ramah lingkungan, sekaligus mendukung proram Aku Cinta Produk Indonesia (Rahmad S/red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال