"Acara Natal kali ini kita akan laksanakan dengan nuansa Papua serta nuansa etnis/suku lainnya, karena kita boleh berbeda-beda suku, tetapi harus dalam satu kerangka, Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur Gerits, yang didampingi oleh Kartika ND Kapitan, sekretaris Panitia.
Gerits menambahkan, bahwa nuansa Papua akan terlihat lebih kental pada saat acara nanti. "Karena pada saat pembentukan Panitia Natal, bertepatan dengan kerusuhan yang terjadi di Tanah Papua, sehingga kita merasa terpanggil dan dipercayakan oleh MPR (Masyarakat Rakyat Papua) untuk turut membantu mahasiswa-mahasiswa yang dituduh terlibat dalam kerusuhan yang terjadi," tutur Gerits.
Oleh karenanya, Ketua Umum PERADI Dr.Luhut MP Pangaribuan mengharapkan, melalui Natal PERADI ini, akan terjalin kesatuan dan persatuan antar suku bangsa lebih erat lagi, serta saling menghargai dan menghormati sesama anak bangsa.
"Melalui Perayaan Natal ini, kita harus yakin, bahwa Kasih Tuhan akan menyertai kita semua," ujar Luhut. Untuk itulah, pada rapat panitia natal dikantor PERADI di Jl.KH Wahid Hasyim, panitia yang hadir tetap semangat dan penuh keyakinan, bahwa segala yang dibutuhkan panitia akan tercapai, termasuk kebutuhan dana.
Selain Ketua dan Sekretaris, Gerits De Fretes dan Kartika Kapitan, terlihat juga panitia lain yang hadir, diantaranya; Elyza, Christo Laurenz, Edhy Soerbakti, Joseph Hutabarat, Cynthia Mumu, Maria Lince Sitohang, Lolly C. Hutabarat, Evan Gumandang Sitorus, Yoris Defane, I Komang Yogaswara.
Seluruh Panitia mengharapkan, agar rekan-rekan anggota dan pengurus PERADI dapat hadir dengan membawa keluarga untuk bersama merayakan acara ini.(Marlin).
Tags
PERADI